Translate

Rabu, 27 Desember 2017

SABDA BERINGIN

(Menulis sambil santai melakoni kegiatan rapimnas dan munaslub Golkar di hotel Sultan Jakarta, 08.21 WIB, 18/12/2017)


SABDA BERINGIN

Oleh Muhammad Husni Fahruddin Al Ayub

Beringin adalah pohon besar nan rindang, melindungi dan memberikan kesejukan, akarnya menjalar menembus tanah, buahnya selalu hadir memberikan manfaat bagi kehidupan lainnya.


Sebagai makhluk yang banyak memberikan manfaat, tentu saja dia harus besar, kuat, kokoh, tinggi menjulang, dominan, berproduktivitas tinggi dengan menghasilkan anakan-anakan yang mudah tumbuh dan berkembang, berbuah dan berbunga tanpa mengenal musim, panjang usia dan tidak bisa ditumbangkan dengan mudah, survive dengan segala kondisi. Kriteria ini menunjukkan beberapa ciri khas makhluk pemimpin.



Golkar dengan simbol pohon beringin , nampak seirama, Golkar partai besar, mengakar kesegala lapisan dan penjuru, tersistem dengan instrumen yang kompleks, mencetak kader yang menguasai posisi terdepan di berbagai lini, partai lawas yang terus bertahan, selalu bisa keluar dari setiap permasalahan.



Golkar kini telah berubah, bukan lagi pohon pelindung, namun pohon estetik, yang di bonsai, dikerdilkan, untuk dipandang dan dilihat kemudian di jual dengan harga yang tinggi.



Golkar miskin kader yang dijadikan pemimpin, itu sekarang yang terlintas, apakah itu realitas? Jauh hari sejak jaman Aburizal Bakrie sampai Setya Novanto dan sekarang mendekati munaslub yang memantapkan Airlangga Hartato, semua masih mengelukan yang bukan kader sebagai calon presiden, kini yang disuarakan Joko Widodo sebagai Presiden, di inti sambutan AH hanya nama Jokowi dan presiden 2 periode.



Jokowi pun dalam sambutannya, menceramahi Golkar, agar jangan ada Group-group, jangan terpecah, perlu kembali ke jati diri sebagai partai karya.
Pun ketua DPD Golkar Provinsi se Indonesia meminta Jokowi merestui AH sebagai ketum Golkar selanjutnya. 



Golkar sejatinya menjadi beringin bila saat pembukaan munaslub tadi terdengar suara menggema yang meneriakan satu nama kader Golkar sebagai pendamping Jokowi.



Golkar butuh persemaian untuk menciptakan beringin-beringin berkualitas sesegera mungkin. AH di tanganmu Golkar dapat seirama dengan beringin aslinya.


Hotel Sultan Jakarta, 18 Desember 2017.
Duduk manis menyaksikan pembukaan munaslub

Tidak ada komentar:

Posting Komentar